Gerai Tetap Buka Kala Pandemi, Saham Perusahaan Ini Melejit 

Date:

[Waktu baca: 3 menit]

Di tengah pergerakan IHSG yang sangat fluktuatif karena wabah corona, tidak semua saham bernasib jelek. Sejumlah saham justru melejit dalam sebulan terakhir.

Salah satu saham yang melejit adalah saham PT Alfaria Trijaya Tbk. dengan kode AMRT. Selama sebulan terakhir (24 Maret 2020-23 April 2020), harga saham AMRT telah melejit  lebih dari 35% atau melampaui peningkatan IHSG dalam periode yang sama sebesar 16%.

Sama seperti saham-saham lain di bursa Indonesia, saham AMRT semula juga turun drastis sejak Februari 2020 hingga pertengahan Maret 2020 seiring fluktuasi IHSG dan indeks saham seluruh dunia.

Namun, saham AMRT memantul sejak 24 Maret 2020 hingga menjelang awal bulan puasa. Dalam setahun terakhir, saham perusahaan ini masih minus 5%. Dalam jangka panjang, harga saham perusahaan ini lebih tinggi lebih dari 50% dibandingkan dengan  5 tahun lalu.

Gerai Tetap Buka

Belum dapat diketahui secara pasti kenapa saham AMRT bisa melesat di tengah kondisi pasar saham yang fluktuatif seperti saat ini. Namun, satu faktor bisa diduga sebagai sentimen peningkatan AMRT dalam sebulan terakhir.

Pada saat banyak tempat usaha harus ditutup karena wabah corona, gerai Alfamart masih beroperasi seperti biasa. Toko swayalan yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti Alfamart tidak dilarang beroperasi oleh pemerintah.

Pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan oleh pemerintah daerah di Jakarta, Bekasi, Depok dan Bogor sejak April 2020, gerai Alfamart masih tetap melayani konsumennya.

Konsumen tetap bisa berbelanja di Alfamart dengan datang secara langsung atau menggunakan jasa pemesanan barang yang dimiliki oleh Alfamart sendiri atau  layanan antar lainnya. Alfamart juga membuka layanan pembelian barang melalui WhatsApp.

Pada saat ini, Alfamart memiliki lebih dari 10.200 gerai dengan lebih dari 3 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Alfamart juga memiliki gerai di sejumlah daerah di Filipina.

Di samping itu, kinerja keuangan perusahaan ini cukup gemilang pada 2019. Sumber Alfaria Trijaya membukukan pendapatan sebesar Rp 72,94 triliun sepanjang 2019 atau meningkat  9,16% dibandingkan dengan Rp 66,82 triliun di 2018. 

Pendapatan Alfamart paling banyak berasal dari penjualan makanan dengan kontribusi hingga Rp49,33 triliun. Sementara itu, laba bersihnya melesat 71,12% dari Rp 650,14 miliar pada 2018 menjadi Rp 1,11 triliun pada 2019.

Menarik untuk menyimak saham AMRT di bulan Ramadan mengingat Alfamart biasanya menargetkan peningkatan penjualan di bulan Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya. Apakah #RamadanDiRumahAja berpengaruh ke saham AMRT? Kita tunggu saja.

 

Apabila Anda berencana untuk berinvestasi saham, Big Alpha telah menyusun sebuah e-book kuartalan yang berisi 15 saham pilihan. Klik di sini untuk melakukan pemesanan.