[Waktu baca: 3 menit]

Warren Buffett, investor saham kawakan sekaligus orang terkaya keenam di dunia menurut majalah Forbes, berinvestasi di bank digital asal Brazil, Nubank. Investasi Warren itu dilakukan melalui perusahaan investasinya, Berkshire Hathaway, dengan menempatkan dana US$500 juta atau sekitar Rp7 triliun.

Nubank adalah bank digital Brazil yang berusia relatif baru. Didirikan pada 2013, menurut CNBC, bank ini memiliki sekitar 40 juta nasabah. Selain Nubank, Berkshire juga diketahui berinvestasi di perusahaan pembayaran digital asal Brazil yaitu StoneCo.

Ini bukan kali pertama Warren Buffett berinvestasi di sektor keuangan. Sejumlah portofolio investasi Berkshire juga berisi sejumlah bank seperti Bank of America, Bank of New York Mellon Corp dan sebagainya, selain sektor-sektor lainnya seperti telekomunikasi dan barang konsumsi. 

Warren Buffett adalah investor saham yang dikenal dengan pendekatan value investing. Perjalanan hidup dan metode investasinya menginspirasi banyak investor di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia.

Investor saham legendaris Indonesia, Lo Kheng Hong, juga secara terbuka mengungkapkan bahwa dirinya mengagumi Warren Buffett. Pada awal Juni 2021, Lo Kheng Hong juga menghadiri acara peluncuran MotionBanking, bank digital milik Bank MNC International (BABP).

Belum dapat diketahui apakah Lo Kheng Hong turut berinvestasi di saham BABP atau tidak. Yang pasti, sampai 9 Juni 2021, saham BABP sudah naik lebih dari 700 persen sejak awal tahun. Saham bank digital lainnya, Bank Jago (ARTO), bahkan pernah melesat hingga lebih dari 6.000 persen.

Ada apa sebenarnya dengan bank digital? Bagaimana prospek bank yang jenisnya relatif baru di Indonesia ini? Simak ulasan kami mengenai bank digital dalam artikel berikut ini: Medan Pertarungan Bank Digital di Indonesia.