Tak Lagi Rugi, Timah (TINS) Cetak Laba Kuartal I/2021
[Waktu baca: 3 menit]
Korporasi tambang timah, Timah (TINS), membukukan laba bersih Rp10 miliar pada kuartal I/2021 atau membaik dibandingkan dengan rugi Rp412 miliar pada kuartal I/2020.
Laba itu dicetak oleh TINS di tengah penurunan pendapatan TINS sebesar 45 persen pada kuartal I/2021 menjadi Rp2,4 triliun dibandingkan dengan Rp4,4 triliun pada kuartal I/2020.
Berdasarkan penjelasan manajemen pada Jumat, 7 Mei 2021, pencapaian kinerja keuangan itu tercapai berkat efektivitas manajemen biaya. Dalam tiga bulan pertama 2021, TINS bisa mencetak laba operasi Rp131 miliar atau membaik dibandingkan dengan rugi operasi Rp434 miliar pada kuartal I/2020.
Perusahaan memproduksi bijih timah 5.025 ton pada kuartal I/2021 dimana 61 persen di antaranya berasal dari offshore. Sementara itu, produksi logam timah terkoreksi 63 persen menjadi 5.220 ton dan penjualan logam timah terkoreksi 66 persen menjadi 5.912 ton pada kuartal I/2021.
Sebagai informasi, cadangan timah per akhir tahun 2020 tercatat sebesar 282.312 ton yang 94 persen diantaranya berlokasi di offshore, sedangkan sumber daya timah tercatat sebesar 823.420 ton dengan komposisi offshore sebesar 51 persen. Selain timah, TINS juga memiliki bisnis batubara di Kalimantan Selatan dan nikel di Sulawesi Tenggara.
Sebagai pengingat, TINS merupakan salah satu saham yang harganya melesat cukup tinggi di tengah pandemi sepanjang 2020. Pada akhir 2019, harga TINS hanya Rp800an dan kemudian ditutup di level Rp1.400an pada akhir 2020. Saham TINS juga sempat "dihangatkan" dengan sentimen rencana pengembangan mobil listrik di Indonesia.
Beberapa waktu lalu, kami sempat mengulas lebih dalam kinerja TINS di tengah kenaikan harganya yang luar biasa. Simak ulasan itu dalam artikel berikut ini: Prospek di Balik Daya Tarik Saham TINS.
Date: