Komposisi Kapitalisasi Pasar Terbesar di BEI 2010-2020

Date:

[Waktu baca: 2 menit]

Tidak banyak berubah.

Itulah kalimat yang pantas menggambarkan kondisi penghuni 10 besar perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia selama 2010-2020. Perhatikan data berikut:

Dari data tersebut, setidaknya 7 perusahaan merupakan penghuni tetap kapitalisasi pasar BEI selama 11 taun terakhir.  Perusahaan itu antara lain

  • ASII (Astra International)
  • TLKM (Telkom)
  • BBCA (Bank Central Asia)
  • BMRI (Bank Mandiri)
  • BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
  • UNVR (Unilever)
  • HMSP (HM Sampoerna)

Dalam 11 tahun terakhir, tiga perusahaan (ASII, HMSP, BBCA) secara bergantian mengisi posisi puncak sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia. ASII yang selama 4 tahun (2010-2013) menempati posisi puncak turun peringkat ke peringkat 6 pada 2020. Di sisi lain, BBCA konsisten berada di tiga besar.

Bersama BBRI dan ICBP, BBCA adalah salah satu dari sedikit perusahaan di BEI yang mampu membukukan pertumbuhan laba bersih selama 10 tahun terakhir. 

Nilai kapitalisasi pasar tersebut juga kian membesar dalam 11 tahun terakhir. Market caps BBCA, misalnya, sebesar Rp156 triliun pada 2010 dan telah mencapai lebih dari Rp850 triliun pada 2020. Peningkatan kapitalisasi pasar itu seiring peningkatan harga saham dimana harga BBCA sebesar Rp6.000an pada 2010 dan Rp30.000an pada 2020.

Sementara itu, ketujuh perusahaan dari sektor bank, telekomunikasi dan barang konsumsi itu itu secara bergantian mengisi tujuh besar perusahaan big caps di Indonesia. Komposisi ini menunjukkan perubahan harga saham mereka yang cenderung naik dalam jangka panjang.

Saat harga saham naik, kapitalisasi pasar atau nilai seluruh saham yang beredar akan ikut naik begitupula sebaliknya ketika harga saham tersebut merosot. Kapitalisasi pasar dihitung berdasarkan perkalian antara jumlah saham yang beredar dan harga saham.

Di kalangan investor, saham-saham tersebut sering dikategorikan sebagai saham bluechip atau saham perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang relatif bagus dan stabil secara berkelanjutan. Mereka masuk ke dalam indeks yang disusun BEI seperti Indeks LQ-45 atau Indeks IDX30.

Sebagian investor menggunakan kapitalisasi pasar sebagai salah satu indikator dalam menyeleksi saham yang akan dibeli. Ada pelaku pasar yang senang kapitalisasi pasar kecil, tapi ada pula senang yang besar.