Kinerja BULL di Tengah Fluktuasi Harga Minyak

Date:

[Waktu baca: 4 menit]

Tidak semua perusahaan perkapalan berdarah-darah di tengah pandemi. Buana Lintas Lautan (BULL), salah satunya.

BULL adalah perusahaan pengangkut minyak dan gas. BULL menyewakan kapal, selain menawarkan jasa keagenan kapal.

Laba BULL naik 59% (US$40,38 juta di kuartal 3/2020 vs US$16,24 juta di kuartal 3/2019). 

Laba itu diperoleh setelah pendapatan naik hampir 100%: dari US$74,81 juta di kuartal 3/2019 menjadi US$144,76 juta di kuartal 3/2020.

Mengapa naik drastis? BULL tidak hanya mendapatkan pendapatan usaha dengan porsi lebih dari 5% dari Pertamina saja.

Perbandingannya (dalam US$ juta):

Di samping itu, permintaan terhadap jasa seperti yang ditawarkan BULL meningkat di tengah fluktuasi harga minyak. 

Sedikit mengingatkan: harga minyak berfluktuasi sepanjang 2020 karena berbagai sebab: dari pandemi yang menekan permintaan hingga perang harga minyak Arab Saudi-Rusia. 

Sebagai perbandingan, harga minyak mentah US$61 per barel pada akhir 2019. Pada November 2020, harganya US$41 per barel. Pada April 2020, harga minyak bahkan turun hingga harganya negatif. Ini adalah peristiwa langka dalam sejarah dunia.

Apa akibatnya?

Persediaan minyak melimpah karena permintaan minyak belum pulih seperti pasca pra-pandemi karena kontraksi ekonomi global. Persediaan tinggi berarti butuh tempat penyimpanan. 

Penyimpanan minyak bukan hanya di darat, tapi juga di laut. Penyimpanan terapung seperti itulah salah satu jasa yang ditawarkan BULL. Peningkatan perrmintaan penyimpanan terapung adalah kabar baik bagi BULL.

Sampai akhir 2019, BULL punya:

  • 18 kapal tanker minyak
  • 3 tanker gas
  • 3 FFSO
  • 1 tanker kimia

Menurut berita terbaru, BULL bahkan ingin menambah 8 kapal baru sampai akhir 2020.

Dalam banyak kasus, kinerja bagus akan diikuti harga sahamnya. BULL adalah salah satu saham jawara dibandingkan dengan emiten perkapalan lainnya pada 2020. Secara year to date (hingga 21 November 2020 harganya Rp320), saham BULL naik hampir 100%.

Sumber: Google Finance