Harga Mobil Bekas Turun, Mau Beli? Pertimbangkan 4 Hal Ini
[Waktu baca: 4 menit]
Harga mobil bekas di sejumlah diler mengalami penurunan mulai dari puluhan hingga ratusan juta Rupiah karena efek virus corona.
Penurunan harga tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah peningkatan jumlah mobil bekas yang dijual oleh masyarakat karena situasi ekonomi yang kian lesu akibat corona.
Peningkatan pasokan mobil bekas itu tidak diikuti dengan peningkatan permintaan karena daya beli masyarakat sedang melemah. Masyarakat juga mengubah prioritas konsumsinya karena corona.
Seperti dilaporkan oleh Kompas.com, mobil bekas yang biasanya dijual di kisaran harga Rp100 juta-Rp200 juta mengalami penurunan harga sebesar Rp10 juta-Rp20 juta. Harga mobil mewah yang biasanya dijual di harga Rp1 miliar juga turun ke level Rp700 juta.
Secara nasional, penjualan mobil hingga April 2020 juga turun drastis. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil pada periode April 2020 hanya mencapai 7.871 unit atau turun sebesar 90% dibandingkan dengan 84.056 unit pada April 2019.
Penjualan tersebut diperkirakan semakin menurun pada Mei 2020. Penurunan penjualan tersebut terjadi seiring penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia karena efek corona.
Penurunan harga mobil bekas itu menjadi pertimbangan bagi sejumlah orang yang berminat untuk memiliki mobil. Apakah sekarang saat yang tepat untuk membeli mobil?
Selain mengenai kondisi mobil yang perlu diperiksa, berikut ini sejumlah pertimbangan finansial yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli mobil:
1. Daya Beli
Salah satu hal krusial yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli mobil adalah daya beli atau kemampuan membayar atas barang/jasa yang diinginkan. Tentu saja, membeli mobil harus disesuaikan dengan kemampuan membayar.
Pada dasarnya, ada dua cara membeli mobil yaitu secara tunai dan secara kredit. Apabila membeli mobil secara tunai, kita harus memastikan bahwa kita masih memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dana darurat, membayar utang, bersedekah dan sebagainya.
Hal ini perlu dipertimbangkan supaya kepemilikan mobil tidak menimbulkan kesulitan baru yakni tidak memiliki uang untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar dan penting.
Sementara itu, apabila membeli mobil secara kredit, kita harus memastikan bahwa kita memiliki penghasilan yang cukup setiap bulan untuk membayar angsuran bulanan. Jangan sampai, angsuran tersebut lebih besar daripada penghasilan yang diterima setiap bulannya.
Dalam membeli mobil secara kredit, kita juga perlu mempertimbangkan mengenai tenor (jangka waktu kredit), besaran uang muka, kreditur (bank/perusahaan pembiayaan/teman) sampai asuransi kredit.
2. Tujuan
Selain soal daya beli, hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah tujuan membeli mobil. Kita perlu memikirkan alasan pembelian mobil tersebut, apakah untuk keperluan pribadi, keperluan niaga atau kombinasi keduanya.
Apabila hendak membeli untuk keperluan pribadi, sejumlah pertanyaan berikut ini perlu dijawab: (1) apakah saya perlu membeli mobil sekarang? (2) apakah pembelian mobil ini adalah sesuatu yang mendesak? (3) apa alasan utama saya membeli mobil?
Sementara itu, apabila membeli mobil untuk keperluan niaga (untuk berdagang, untuk disewakan atau digunakan untuk taksi online), kita juga perlu memikirkan bagaimana menghasilkan uang dari kepemilikan mobil ini.
Berikut beberapa pertanyaan yang perlu dijawab: (1) bagaimana saya menghasilkan uang dari mobil ini? (2) berapa banyak uang yang bisa dihasilkan dari mobil ini? (3) apakah uang yang dihasilkan dari penggunaan mobil ini bisa digunakan untuk membayar cicilan? (4) apakah kondisi ekonomi terkini mendukung untuk usaha tersebut?
3. Biaya Tambahan
Uang yang dikeluarkan untuk mobil tidak hanya ketika membelinya. Setelah memiliki mobil, berbagai biaya lainnya pasti akan dikeluarkan oleh pemilik antara lain untuk keperluan bensin, parkir, biaya perawatan, biaya servis, premi asuransi, pajak dan sebagainya.
Semakin sering mobil tersebut digunakan biasanya semakin besar biaya bensin yang dikeluarkan. Begitupula dengan berbagai biaya lain. Oleh karena itu, sebelum membeli mobil dengan harga murah, kita perlu memikirkan kesanggupan untuk membayar berbagai biaya tambahan tersebut.
4. Ruang Parkir
Ketersediaan ruang parkir juga perlu menjadi pertimbangan penting sebelum membeli mobil. Di sejumlah kota besar terutama Jakarta, tidak semua rumah memiliki ruang parkir yang memadai. Tidak jarang orang mengambil badan jalan untuk memarkir kendaraannya.
Apabila tidak memiliki ruang parkir yang gratis, pemilik mobil perlu merogoh kocek lebih dalam untuk membayar sewa ruang parkir yang kini mulai bermunculan di berbagai sudut kota. Tentu saja, hal ini akan menambah beban biaya bagi pemilik mobil.
Apabila Anda berencana untuk berinvestasi saham, Big Alpha telah menyusun sebuah e-book kuartalan yang berisi 15 saham pilihan. Klik di sini untuk melakukan pemesanan.
Date: