AstraPay, Satu Lagi Anggota Gurita Bisnis Astra Group
September 2021 lalu, Grup Astra melalui PT Astra Digital Arta meluncurkan AstraPay. AstraPay merupakan platform pembayaran digital yang mengintegrasikan seluruh bisnis Astra dengan pembayaran nontunai lainnya.
Tak cuma bisa bayar tiket MRT dan TransJakarta saja, pengguna AstraPay bisa membayar tagihan atau angsuran produk lain di dalam grup Astra. Lahirnya AstraPay sekaligus menambah anggota keluarga gurita bisnis PT Astra International Tbk (ASII) yang memang sudah raksasa. Big Alpha sempat membahas jaringan gurita bisnis Astra ini.
Seperti apa AstraPay? Fakta apa saja yang menarik untuk disimak? Big Alpha merangkumnya untuk kamu.
1. Memanfaatkan jaringan bisnis grup Astra
Peluncuran AstraPay sebenarnya cukup berani, mengingat industri dompet digital di Tanah Air sudah cukup marak. Apalagi saat ini ada dua raksasa layanan keuangan digital yang merajai pasar: OVO dan Gopay.
Namun grup Astra tentu sudah punya hitung-hitungannya sendiri. AstraPay diluncurkan dengan memanfaatkan basis pengguna produk Astra yang memang sudah luas. Per September 2021 saja, pengguna AstraPay sudah menyentuh angka 2,3 juta orang.
2. AstraPay menyediakan saluran pembayaran tagihan produk Astra lain
Seperti yang sudah disinggung di atas, AstraPay melayani pembayaran tagihan dan angsuran produk Astra lain. Konsumen bisa membayar angsuran FIFGroup, TAF, ACC, Maucash, dan tagihan lainnya melalui aplikasi ini.
3. Disuntik induk usaha Rp195 miliar
Namanya orang tua, pasti ingin anaknya sukses. Inilah yang dilakukan PT Astra International Tbk (ASII) pada Juni 2021 dengan menyuntikkan Rp195,5 miliar ke AstraPay.
Suntikan modal ini dilakukan melalui PT Federal International Finance (FIF) dan PT Sedaya Multi Investama (SMI). Kini, porsi kepemilikan saham AstraPay meliputi SMI 72,75%, FIF 25%, dan Koperasi FIF 2000 2,25%.
Sebelumnya, ASII memang gencar melakukan investasi ke startup digital seperti Sayurbox senilai US$5 juta dan Halodoc senilai US$35 juta.
Date: