Siapa Peter Sondakh? Namanya Masuk Deretan Konglomerat Indonesia

Date:

[Waktu baca: 4 menit]

Nama Peter Sondakh belakangan kembali dibahas publik. Salah satu perusahaan miliknya, PT Archi Indonesia Tbk, baru saja melakukan aksi penawaran umum perdana saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan logam mulia emas ini menawarkan harga awal sahamnya sebesar Rp 750 hingga Rp 800 per lembarnya. Kode emiten yang disematkan kepada perusahaan ini adalah ARCI. Kami mengulas lebih dalam mengenai IPO ARCI itu dalam artikel berikut ini: Menakar Prospek IPO Archi Indonesia, Untung atau Buntung?

Pemegang saham ARCI adalah PT Rajawali Corpora. Sebuah entitas bisnis raksasa yang dibangun oleh Peter Sondakh. Perusahaan ini bergerak di multisektor, mulai dari pertambangan, media, sampai perhotelan.

Dengan gurita bisnis yang dimilikinya, tak heran nama Peter Sondakh masuk dalam daftar orang terkaya versi Majalah Forbes tahun 2020. Di Indonesia, sosok yang dekat dengan Keluarga Cendana ini berada di peringkat ke-18 orang terkaya dengan nilai kekayaan mencapai US$1,5 miliar atau setara dengan Rp 21,3 triliun (kurs Rp14.500).

Lantas siapa Peter Sondakh? Big Alpha merangkumnya untuk kamu.

1. Pendiri Rajawali Corpora

Untuk menjelaskan siapa Peter Sondakh, barangkali Rajawali Corpora harus disebut pertama kali. Perusahaan inilah yang menjadi kendaraan seorang Peter Sondakh menjadi konglomerat. 

Rajawali Corp pertama kali didirikan Peter Sondakh pada 1984 dengan nama PT Rajawali Wira Bhakti Utama. Rajawali Corp merupakan perusahaan investasi dengan portofolio bisnis mencakup perhotelan, media, pertambangan, teknologi informasi, hingga pertanian. 

Lini bisnis Peter Sondakh melalui Rajawali Corp (per 2021) di antaranya:

  • Perhotelan: Rajawali Property Group yang mengelola Four Seasons, St Regis, Westin, Sheraton, dan Novotel
  • Pertambangan dan sumber daya: Grup Archi, Golden Eagle Energy, dan Indo Mines Ltd
  • Media dan komunikasi: Rajawali Televisi (RTV) dan Fortune Indonesia
  • Teknologi informasi: Velo Networks
  • Pertanian: Eagle High Plantations

2. Perjalanan Bisnis Peter Sondakh

Jejaring bisnis raksasa yang dimiliki Peter Sondakh dimulai pada 1984 dengan berdirinya PT Rajawali Wira Bhakti Utama sebagai embrio dari Rajawali Corp. Kemudian pada 1987, perusahaan investasi ini mendirikan Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sebagai saluran televisi swasta pertama di Indonesia.

Selanjutnya pada 1989, Rajawali Grup mendirikan Lombok Tourism Development Corp (LTDC) dan Express Group, sebuah perusahaan taksi. 

Pada 1990, Rajawali mendirikan 5 hotel berbintang termasuk Sheraton, Novotel, dan The Laguna. 

Selanjutnya pada 1991, Grup Rajawali mengakuisisi Bentoel Group, sebuah perusahaan rokok lokal. 

Bisnis Grup Rajawali berkembang dengan pesat. Pada 1995, Peter Sondakh mendirikan PT Excelcomindo Pratama (XL) sebagai provider jaringan GSM swasta pertama di Indonesia. 

Pada 2001, Grup Rajawali mendirikan Velo Networks, sebuah perusahaan penyedia jasa internet. 

Tahun 2005, XL pertama kali melantai di bursa dan menjadi bagian dari Telecom Malaysia. Kemudian pada 2006, Grup Rajawali mengakusisi 24,9 persen kepemilikan saham di PT Semen Gresik Tbk dan mengakuisisi Internasional Prima Coal. Kemudian pada 2007, Grup Rajawali melepas kepemilikan RCTI. 

Sejak 2009, bisnis Grup Rajawali semakin berkembang dengan membangun berbagai hotel mewah seperti St Regis di Bali dan mengakuisisi Four Seasons Hotel di Jakarta. Rajawali juga mengambil alih kepemilikan Archipelago Resources Plc. 

Archi Group juga terus mengepakkan bisnis. Perusahaan ini mampu memproduksi 8 ton emas per tahun. Archi Group juga telah melakukan penambangan emas pertama di Proyek Tuka Tindung melalui PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tondano Nusajaya (TTN). 

3. Anak pengusaha

Peter Sondakh lahir tahun 1953. Dirinya lahir di keluarga pengusaha. Ayahnya adalah pembuat minyak kelapa dan pengekspor kayu. Ketajaman naluri bisnis seorang Peter Sondakh diuji pada saat dirinya berusia 20 tahun, saat ayahnya meninggal dunia. 

Peter Sondakh pun dituntut menjadi kepala keluarga, demi bisa menghidupi ibu dan adik-adiknya. Puluhan tahun berselang, Peter Sondakh menjadi salah satu pengusaha besar Indonesia dengan jaringan bisnis di berbagai sektor.


 

Tags: