Mau Investasi Saham? Sudah Siapkah Kamu Untuk Rugi Setiap Tahun?

Date:

Kerugian itu hal yang biasa dalam berbisnis, tidak ada bisnis yang tidak pernah rugi. Dalam berinvestasi saham juga sama, tiap tahun ada periode dimana kondisi sedang tidak mendukung, entah itu karena faktor ekonomi, sosial dan politik ataupun faktor perusahaan itu sendiri. 

Investor saham yang baik adalah investor yang dapat memanfaatkan periode yang kurang baik ini untuk memperbaiki dan/atau menambah posisi investasinya karena setiap tahun pasti ada periode dimana harga saham turun.

Kenapa saya bilang pasti? Karena sejak dari tahun 2000 sampai dengan 2020 (20 November) jika kita melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi benchmark untuk pasar saham Indonesia, setiap tahunnya pasti akan mengalami drawdown atau penurunan dari titik tertinggi sampai dengan titik terendah dalam periode tertentu. Dalam hal ini selama 1 tahun kalendar.

Contoh drawdown

Selama 21 tahun, ada 20 tahun dimana penurunannya lebih dari 5%, 17 tahun penurunannya lebih dari 10%, 10 tahun penurunannya lebih dari 20%  dan ada 4 tahun dimana penurunannya lebih dari 30%.

Berikut adalah penurunan terdalam IHSG diukur dari titik tertinggi yang dicapai setiap tahun kalender sampai titik terendah setelah mencapai titik tertinggi selama periode 2000 sampai 2020-year to date.

Sumber: Bloomberg

Rata-rata koreksi terdalam setiap tahunnya adalah -21.23%. Tahun 2008 adalah tahun dimana koreksi paling dalam selama periode 2000 - 2020 yaitu 60.70%.

Tetapi meskipun tiap tahunnya pasti ada penurunan tapi dari 2000 IHSG sudah naik sekitar 830% atau 12% setiap tahunnya sampai dengan tahun 2019. Pada periode yang sama 14 tahun ditutup positif atau sekitar 70% dan ada 11 tahun ditutup naik di atas 10%.

Kesimpulan yang bisa kita ambil adalah meskipun setiap tahunnya saham dalam hal ini IHSG pasti turun tetapi efek dari penurunan ini terhapus dengan kenaikan harga saham setiap tahunnya. Setiap penurunan adalah kesempatan bagi investor untuk memperbaiki dan menambah portofolio sahamnya.

Seperti pada koreksi tahun ini, di 2020 IHSG turun sampai dengan -37.7% tapi perlahan mulai recover dan sampai dengan 20 November 2020, sudah menghapus sebagian dari koreksi tersebut.

 

 

Tags: