Laba Emiten Pilihan Kaesang Ini Naik 28% Kuartal I/2021

Date:

[Waktu baca: 4 menit]

Perusahaan infrastruktur gas, Perusahaan Gas Negara (PGAS), membukukan laba bersih US$61,5 juta pada kuartal I/2021 atau meningkat 28 persen dibandingkan dengan US$47,4 juta pada kuartal I/2020.

Kendati demikian, pendapatan perusahaan turun 12 persen menjadi US$733,15 juta pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan US$833 juta pada periode yang sama 2020.   Hampir seluruh lini pendapatan PGAS turun seperti lini niaga gas, transmisi gas, transportasi minyak, penjualan minyak dan gas neto, sewa fiber optik, pemrosesan gas dan pendapatan lain-lain.

Secara operasional, kinerja PGAS mengalami penurunan. Namun, perusahaan membukukan peningkatan bagian laba dari ventura bersama sebesar 130 persen menjadi US$30 juta pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan US$13 juta pada kuartal I/2020.

Seperti diketahui, ventura bersama atau perusahaan patungan yang sahamnya dimiliki oleh PGAS antara lain Transportasi Gas Indonesia (porsi kepemilikan 59,8 persen), Permata Karya Jasa (60 persen), Nusantara Regas (40 persen), Perta-Samtan Gas (66 persen) dan Perta Daya Gas (65 persen).

Kinerja keuangan ini membaik dibandingkan dengan 2020 dimana perusahaan merugi US$264,77 juta dibandingkan dengan laba bersih US$67,58 juta pada 2019. Kerugian itu disebabkan faktor eksternal berupa sengketa pajak mengenai Pajak Pertambahan Nilai periode 2012-2013 yang diajukan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan terdapat putusan Mahkamah Agung pada Desember 2020 senilai US$278,4 juta.

PGAS menghadapi tantangan dalam hal harga gas karena pemerintah menurunan harga gas untuk industri menjadi US$6 MMBTU dari sebelumnya US$7 MMBTU. Pada April 2020, Menteri ESDM merilis Peraturan Menteri ESDM No 8 Tahun 2020 tentang Cara Penetapan Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.

Peraturan itu mengatur harga gas bumi tertentu di titik serah pengguna gas bumi ditetapkan sebesar US$6 per MMBTU dimana tujuh sektor industri mendapat harga khusus yakni industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca dan industri sarung tangan karet.

Sebagai pengingat, saham PGAS adalah salah satu saham pilihan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, pada akhir Desember 2020. Dalam sejumlah kesempatan di media sosial, Kaesang mencuit di akun Twitter-nya mengenai saham PGAS ini. Kami pernah mengulas saham PGAS secara lebih rinci di artikel berikut ini: Menilik PGAS, Jagoan #SangMology