Laba Bersih TLKM Naik 11,5%, Bagaimana Sahamnya?

Date:

[Waktu baca: 3 menit]

BUMN telekomunikasi, Telkom Indonesia (TLKM), membukukan laba bersih Rp20,8 triliun pada 2020 atau meningkat 11,5 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2019.

Laba TLKM naik seiring peningkatan pendapatan sebesar 0,7 persen menjadi Rp136,46 triliun pada 2020 dibandingkan dengan realisasi pada 2019.

Peningkatan kinerja TLKM ini terjadi di tengah pandemi virus corona yang mengubah gaya hidup dan kebutuhan masyarakat. Salah satu kebutuhan yang meningkat saat pandemi adalah akses internet di rumah.

Akses itu dibutuhkan bagi pekerja yang harus bekerja dari rumah (work from home/WFH) atau pelajar yang sekolah dari rumah (school from home/SFH). Sampai April 2021 atau lebih dari setahun setelah kasus corona pertama ditemukan di Indonesia pada Maret 2020, pandemi belum juga berlalu. Masih banyak orang yang harus WFH dan SFH saat ini.

Kondisi itu dimanfaatkan oleh Telkom yang memiliki layanan jaringan internet di rumah dengan merk IndiHome. Sampai akhir 2020, jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8,02 juta pelanggan atau meningkat 14,5 persen dibandingkan dengan akhir 2019.

Peningkatan pelanggan tentu saja berdampak terhadap pendapatan IndiHome dimana pendapatan itu meningkat sebesar 21,2 persen menjadi Rp22,2 triliun pada 2020. IndiHome menjadi salah satu penyedia akses internet dengan pangsa pasar yang terbesar di Indonesia.

Selain IndiHome, bisnis Telkom lainnya yang meraup untung cukup besar di tengah pandemi adalah Telkomsel. Telkomsel, perusahaan layanan telekomunikasi yang dimiliki oleh Telkom dan korporasi Singapura Singtel, mencatatkan kenaikan trafik data hingga 43,8 persen pada 2020 seiring peningkatan kebutuhan data.

Di samping itu, salah satu lini bisnis utama Telkomsel saat ini adalah digital business. Pendapatan dari lini ini meningkat sebesar 7% menjadi Rp62,33 triliun pada 2020. Kontribusi pendapatan Telkomsel dari digital business ini kian meningkat menjadi 71,6% pada 2020 dibandingkan dengan 63,9% pada 2019.

Seperti diketahui, Telkomsel memiliki layanan solusi digital bernama Telkomsel myBusiness dengan pelanggan dari sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pemerintahan dan korporasi. Artinya, Telkomsel tidak hanya menyediakan layanan telepon atau data bagi kebutuhan personal. Pengguna mobile data Telkomsel kini mencapai 115,9 juta pelanggan pada 2020.

Namun, kinerja saham TLKM sejauh ini belum terlalu menggembirakan. Dalam periode waktu tertentu, saham TLKM masih berkinerja merah. Misalnya, jika seorang investor berinvestasi di saham TLKM pada 3 tahun lalu, dia masih mengalami unrealized capital loss sebesar 19%. Ada apa dengan saham TLKM?

Kami pernah mengulas prospek perusahaan telekomunikasi seperti TLKM dan para pesaingnya seperti EXCL dan ISAT di tengah resesi yang diakibatkan oleh pandemi virus corona. Simak artikel itu selengkapnya di: Prospek Saham Telko (TLKM, EXCL, ISAT) Saat Resesi.