Konstruksi Sepi, Laba Wijaya Karya (WIKA) Anjlok 21 Persen Kuartal I/2021
[Waktu baca: 2 menit]
Laba BUMN konstruksi milik negara, Wijaya Karya, turun 21 persen menjadi Rp78,1 miliar pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan Rp99,21 miliar pada kuartal I/2020.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip pada Senin, 31 Mei 2021, penurunan itu terjadi seiring penurunan pendapatan bersih perusahaan sebesar 5 persen menjadi Rp3,9 triliun pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan Rp4,19 triliun pada kuartal I/2020.
Hampir seluruh lini usaha yang terdiri dari infrastruktur dan gedung, energi dan industrial plant dan realty dan properti mengalami penurunan. Hanya lini usaha industri yang mengalami peningkatan pada kuartal I/2021.
Penurunan kinerja pada kuartal I/2021 itu tidak sebesar penurunan kinerja yang dialami oleh WIKA pada tahun buku 2020 yang mencapai 40 persen. Penurunan kinerja yang dialami oleh Wijaya Karya ini juga dialami oleh BUMN konstruksi lainnya karena pandemi virus corona yang berdampak terhadap jasa konstruksi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Bruto (PDB) sektor konstruksi juga mengalami kontraksi 0,79 persen pada kuartal I/2021.Kontraksi sebesar minus 0,79 persen pada kuartal I/2021 itu lebih baik dibandingkan dengan kkontraksi di kuartal-kuartal sebelumnya yang mencapai minus 5,67 persen (kuartal IV/2020), minus 4,52 (kuartal III/2020) dan minus 5,39 persen (kuartal IV/2020).
Salah satu penyebab utama penurunan kinerja BUMN konstruksi seperti WIKA adalah dipangkasnya anggaran infrastruktur dalam APBN 2020 karena sebagian anggaran dialokasikan untuk penanganan pandemi virus corona. Seperti diketahui, sebagian besar proyek konstruksi yang dikerjakan oleh BUMN seperti WIKA berasal dari proyek pemerintah yang didanai oleh APBN.
Bagaimana dengan anggaran infrastruktur di APBN 2021? Apakah akan berdampak signifikan terhadap perbaikan kinerja WIKA? Apakah keberadaan lembaga investasi Sovereign Wealth Fund (SWF) yang dibentuk Pemerintahan Jokowi juga akan berdampak terhadap kinerja WIKA pada 2021? Simak ulasannya dalam artikel berikut ini: Apakah Wijaya Karya (WIKA) Terkena Dampak SWF?
Date: