[Waktu baca: 4 menit]

Metrodata Electronics (MTDL), perusahaan teknologi informasi dan komunikasi, membukukan pendapatan Rp3,9 triliun pada kuartal I/2021 atau meningkat 13,9 persen dibandingkan dengan Rp3,4 triliun pada kuartal I/2020.

Dari pendapatan itu, MTDL membukukan laba bersih Rp27,3 miliar pada kuartal I/2021 atau meningkat 29 persen dibandingkan dengan kinerja pada kuartal I/2020. Kinerja keuangan ini disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya transformasi digital di tengah pandemi virus corona.

Dari pendapatan yang diperoleh MTDL, unit bisnis distribusi software dan hardware tumbuh 14,3 persen dan unit bisnis solusi dan konsultasi naik 11,7 persen. Dalam produk distribusi, salah satu jenis produk yang dijual oleh MTDL adalah perangkat elektronik seperti smartphone, notebook dan PC. 

Potensi bisnis solusi dan konsultasi yang dikelola MTDL  didorong oleh perusahaan-perusahaan yang akan terus investasi TIK untuk pola kerja new normal di masa mendatang. 

Seperti diketahui, semakin banyak perusahaan membutuhkan layanan seperti solusi Cloud Services, Big Data & Analytics, Security, Hybrid IT Infrastructure, Business Application, Digital Business Platform, Consulting dan Advisory Services, Managed Services, serta pembaharuan hardware dan software merupakan bagian dari proses transformasi digital.

Sebagai gambaran, MTDL adalah salah satu saham yang harganya melesat dalam jangka panjang. Pada 2015, harga saham ini berada di level Rp600an namun kini telah menyentuh Rp1.700an pada 2021 awal. Kami mengupas lebih dalam sepak terjang MTDL di tengah pandemi ini dalam artikel berikut: Strategi Metrodata Electronics (MTDL) Manfaatkan Berkah Pandemi