[Waktu baca: 3 menit]

Gaji sebesar Rp250 juta per bulan menjadi perbincangan sejumlah pengguna Twitter beberapa hari belakangan ini karena pernyataan salah satu pesohor di media sosial tersebut.

Mengapa gaji Rp250 juta per bulan menjadi sesuatu yang dihebohkan oleh masyarakat? Salah satu alasannya adalah gaji sebesar itu bukan sesuatu yang lazim di Indonesia. 

Ada sejumlah pekerjaan yang menghasilkan uang sebesar itu setiap bulannya, namun tentu saja jumlahnya tidak banyak. Gaji Presiden, menteri dan direksi sejumlah BUMN setiap bulan juga tidak sebesar itu.

Berapa sebenarnya gaji rata-rata pekerja di Indonesia? Menurut Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2020 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata upah atau gaji bersih buruh/karyawan/pegawai di Indonesia sebesar Rp2,76 juta per bulan atau jauh lebih kecil dari gaji Rp250 juta tersebut.

Baca juga: Cerita Gaji ke Pacar: Perlu atau Tidak?

Provinsi dengan rata-rata upah/gaji bersih per bulan tertinggi antara lain:

1. DKI Jakarta (Rp4,22 juta)
2. Kepulauan Riau (Rp4,19 juta)
3. Papua (Rp3,98 juta)

Provinsi dengan rata-rata upah/gaji bersih per bulan terendah antara lain:

1. Sulawesi Barat (Rp2,07 juta)
2. Jawa Tengah (Rp2,09 juta)
3. Nusa Tenggara Timur (Rp2,17 juta)

Di Indonesia, menurut data Sakernas terebut, jumlah angkatan kerja sebanyak 138,22 juta orang dimana 128,45 juta di antaranya adalah orang yang bekerja dan 9,77 juta pengangguran. Dari 128,45 juta pekerja terebut, 82 juta orang adalah pekerja penuh, 13,9 juta setengah penganggur dan 33,34 juta orang pekerja paruh waktu.

Sementara itu, jumlah bukan angkatan kerja mencapai 65,75 juta orang yang terdiri dari orang yang sekolah (15,35 juta), mengurus rumah tangga (40,96 juta) dan lainnya (9,44 juta).

Angkatan kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang aktif secara ekonomi seperti penduduk bekerja atau yang punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.

Secara total, angkatan kerja didominasi oleh penduduk yang berpendidikan dasar yaitu sebesar 54,27%. Sekitar setengah persen angkatan kerja kelompok umur muda dan pemuda di Indonesia yang tidak pernah sekolah.

Melihat berbagai data itu tidak mengherankan jika gaji Rp250 juta menjadi sesuatu yang dihebohkan oleh masyarakat. Apakah kamu bermimpi punya gaji sebesar itu di masa depan?