Daftar Indeks LQ45 Terbaru, Saham Paling Likuid di Bursa

Date:

Indeks saham kerap dijadikan acuan bagi investor dalam menentukan arah investasi. Indeks saham menjadi ukuran statistik yang menggambarkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu, serta dievaluasi secara berkala. 

Beberapa keuntungan dari keberadaan indeks saham antara lain, sebagai pengukur sentimen pasar, acuan produk investasi pasif seperti Reksa Dana Indeks dan ETF Indeks serta produk turunan, hingga jadi benchmark bagi portofolio aktif investor. 

Salah satu indeks saham paling banyak dijadikan acuan adalah LQ45. Indeks saham ini merupakan rangkuman kinerja dari 45 saham paling likuid serta memiliki kapitalisasi besar. 

Indeks saham LQ45 dimanfaatkan oleh para analis keuangan, manajer investasi, dan investor untuk melihat pergerakan harga saham yang paling aktif diperdagangkan. LQ45 berperan sebagai pelengkap IHSG untuk memonitor pergerakan saham. 

Apa saja yang perlu diketahui soal indeks saham LQ45? Big Alpha merangkumnya untuk kamu, 

 

1. Daftar saham dalam indeks LQ45

Indeks LQ45 dilakukan evaluasi mayor setiap enam bulan dengan periode aktif Agustus-Januari dan Februari-Juli setiap tahunnya, dengan evaluasi minor setiap tiga bulan. Berikut adalah daftar saham LQ45 periode Agustus 2021 sampai Januari 2022:

1. ACES - Ace Hardware Indonesia Tbk 

2. ADRO - Adaro Energy Tbk

3. AKRA - AKR Corporindo Tbk

4. ANTM - Aneka Tambang Tbk

5. ASII - Astra International Tbk

6. BBCA - Bank Central Asia Tbk 

7. BBNI - Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

8. BBRI - Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

9. BBTN - Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

10. BMRI - Bank Mandiri (Persero) Tbk

11. BRPT - Barito Pacific Tbk

12. BSDE - Bumi Serpong Damai Tbk

13. CPIN - Charoen Pokphand Indonesia Tbk 

14. ERAA - Erajaya Swasembada Tbk

15. EXCL - XL Axiata Tbk

16. GGRM - Gudang Garam Tbk

17. HMSP - H.M. Sampoerna Tbk

18. ICBP - Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

19. INCO - Vale Indonesia Tbk

20. INDF - Indofood Sukses Makmur Tbk 

21. INKP - Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

22. INTP - Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

23. ITMG - Indo Tambangraya Megah Tbk

24. JPFA - Japfa Comfeed Indonesia Tbk

25. JSMR - Jasa Marga (Persero) Tbk

26. KLBF - Kalbe Farma Tbk

27. MDKA - Merdeka Copper Gold Tbk

28. MEDC - Medco Energi Internasional Tbk

29. MIKA - Mitra Keluarga Karyasehat Tbk

30. MNCN - Media Nusantara Citra Tbk

31. PGAS - Perusahaan Gas Negara Tbk

32. PTBA - Bukit Asam Tbk

33. PTPP - PP (Persero) Tbk

34. PWON - Pakuwon Jati Tbk

35. SMGR - Semen Indonesia (Persero) Tbk

36. SMRA - Summarecon Agung Tbk

37. TBIG - Tower Bersama Infrastructure Tbk

38. TINS ​​- Timah Tbk

39. TKIM - Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

40. TLKM - Telkom Indonesia (Persero) Tbk

41. TOWR - Sarana Menara Nusantara Tbk

42. TPIA - Chandra Asri Petrochemical Tbk

43. UNTR - United Tractors Tbk

44. UNVR - Unilever Indonesia Tbk

45. WIKA - Wijaya Karya (Persero) Tbk

Dalam evaluasi mayor terbaru ini, ada dua saham yang terlempar dari indeks LQ45, yakni PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Sementara dua saham yang baru masuk adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Timah Tbk (TINS). 

2. Kriteria evaluasi saham LQ45

Seperti dibatas di atas, Indeks saham LQ45 merupakan gabungan pergerakan emiten yang dianggap paling likuid di pasar modal. Ukuran likuiditas ini diukur dari nilai transaksi di pasar reguler. Tapi untuk mempertajam penilaian likuiditas, maka jumlah hari perdagangan dan frekuensi transaksi ikut diukur. 

Secara rinci, berikut adalah penentu sebuah saham masuk dalam indeks LQ45:

  • Tercatat di BEI minimal 3 bulan
  • Masuk dalam 60 saham berdasarkan nilai transaksi di pasar reguler
  • Kemudian dari 60 saham tersebut, 30 saham dengan nilai transaksi terbesar secara otomatis akan masuk dalam perhitungan indeks LQ45

Dari syarat di atas, baru didapat 30 saham. Untuk mendapat 15 saham lainnya, maka digunakan kriteria hari transaksi di pasar reguler, frekuensi transaksi di pasar reguler, dan kapitalisasi pasar. Kriteria pemilihan 15 saham tersebut:

  • Dari 30 saham 'sisa' penilaian sebelumnya, dipilih 25 saham berdasarkan hari Transaksi di pasar reguler
  • Dari 25 saham tersebut akan dipilih 20 saham berdasarkan frekuensi transaksi di pasar reguler
  • Dari 20 saham tersebut akan dipilih 15 saham berdasarkan kapitalisasi pasar, sehingga akan didapat 45 saham untuk perhitungan indeks LQ45

Selain kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar, evaluasi juga dilakukan terhadap kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan dari perusahaan. 

3. Kinerja saham LQ45 di 2021

Sepanjang Februari--Juli 2021, Indeks LQ45 terkoneksi sampai -11,2 persen. Hal ini berbeda dengan IHSG yang masih bisa tumbuh positif 1,96 persen. Namun koreksi yang terjadi saat ini tentu bisa jadi hal positif bagi investor, karena valuasi yang justru lebih murah.