6 Emiten Bakal Right Issue, Sahamnya Menarik?
[Waktu baca: 3 menit]
Sejumlah perusahaan publik berencana melakukan penerbitan saham baru atau right issue setelah Lebaran 2021. Right issue dilakukan sebagai bagian dari rencana perusahaan menghimpun dana segar.
Dihimpun dari berbagai sumber, perusahaan yang berencana right issue dalam waktu dekat antara lain:
1. Adi Sarana Armada (ASSA)
2. Bank KB Bukopin (BBKP)
3. Bank Harda Internasional (BBHI)
4. Buana Lintas Lautan (BULL)
5. Sarana Meditama Metropolitan (SAME)
6. Zebra Nusantara (ZBRA)
Harga saham dari berbagai perusahaan tersebut sempat bergerak fluktuatif sebelum pengumuman aksi korporasi right issue tersebut. Zebra Nusantara (ZBRA), misalnya, naik harganya lebih dari 700 persen dari Rp115 pada akhir 2020 menjadi Rp900an pada Mei 2021.
Right issue dilakukan sebagai bagian dari rencana masuknya investor baru di perusahaan ini. Seperti diumumkan pada Maret 2021, ada investor baru yang mengakuisisi atau membeli mayoritas saham ZBRA dengan porsi 51% dengan harga Rp56.
Investor tersebut adalah Trinity Healthcare yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo--- kakak kandung taipan Harry Tanoesoedibjo. Trinity bergerak di bidang perdagangan umum yang meliputi ekspor-impor, pengecer barang farmasi, logistik dan teknologi informasi dan sebagainya.
Akuisisi saham itu dilakukan oleh Trinity untuk mengembangkan dan mendiversifikasi usaha ZBRA. Dalam keterbukaan informasi di BEI disebutkan bahwa ZBRA akan dikembangkan menjadi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan distribusi, logistik dan teknologi informasi.
Dalam right issue itu, Trinity Healthcare selaku pemegang saham utama dan pengendali ZBRA akan melaksanakan right issue dan mengalihkan sebagian haknya kepada PT Jade Green Equities (JE), PT European Hospital Development (EHD) dan PT Holistic Ventures (HV).
Selain ZBRA, emiten lain yang akan melakukan right issue adalah Bank Bukopin (BBKP). Dana hasil rights issue tersebut bakal digunakan untuk memperkuat struktur modal dan mendukung pengembangan usaha.
Right issue ini merupakan kelanjutan right issue yang dilakukan oleh bank ini pada 2020. Pada Juli 2020, Bukopin mendapatkan dana lebih dari Rp800 miliar dalam right issue tersebut.
Right issue itu dilakukan sebagai bagian dari rencana masuknya investor baru ke bank tersebut yaitu bank asal Korea Selatan, Kookmin Bank. Pada saat ini, komposisi kepemilikan saham Bank Bukopin terdiri dari Kookmin Bank 67%, Bosowa Corporindo 9,7%, Negara Indonesia 3,17%, dan sisanya publik.
Perusahaan lain, Sarana Meditama Metropolitan (SAME) akan melakukan right issue dimana dana yang diperoleh akan dimanfaatkan untuk melakukan ekspansi dan investasi usaha. Salah satu rencana SAME adalah pengambilalihan PT Elang Medika Corpora (EMC), perusahaan yang mengelola rumah sakit EMC yang terafiliasi dengan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).
SAME adalah perusahaan yang mengelola jaringan Rumah Sakit OMNI. Seperti diketahui, EMTK juga mengakuisisi saham SAME pada Januari 2021. EMTK sendiri juga baru saja mendapatkan suntikan dana segar dari sejumlah investor yang membuat prospek perusahaan ini kian menarik. Kami mengulas lebih dalam EMTK dalam artikel berikut: Prospek Besar EMTK Setelah Suntikan Modal Jumbo
Date: