4 Pengeluaran Baru di Era Pandemi
[Waktu baca: 4 menit]
Pandemi corona mengubah banyak aspek dalam kehidupan ini, tidak terkecuali jenis barang dan jasa yang dibeli oleh individu atau pengeluaran konsumsi (consumer spending).
Terdapat sejumlah jenis pengeluaran baru yang sebelumnya jarang atau bahkan tidak pernah ada dalam daftar pengeluaran yang disiapkan oleh masyarakat.
Bagi masyarakat, ini adalah pengeluaran tambahan yang mau tidak mau harus disiapkan. Bagi pebisnis, ini adalah peluang bisnis baru yang muncul seiring masa sulit seperti saat pandemi.
Jenis pengeluaran baru ini banyak terkait dengan upaya pencegahan penularan hingga pemeriksaan virus corona. Berikut ini berbagai jenis pengeluaran konsumsi baru yang muncul di era pandemi:
1. Masker
Masker adalah produk yang kini digunakan hampir seluruh masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Masker dianggap salah satu benda yang dapat mengurangi risiko penyebaran virus corona.
Pada awal masa penyebaran virus corona pada kuartal I/2020, permintaan masker medis sempat begitu tinggi di tengah penawaran yang terbatas. Akibatnya, harga masker melambung dan stok masker habis di banyak tempat. Peningkatan permintaan masker ini menciptakan peluang usaha bagi sejumlah kalangan.
Masker bukan hanya diproduksi oleh usaha berskala besar (biasanya masker medis), namun juga usaha mikro, kecil dan menengah (biasanya masker kain). Pada April 2020 atau bulan-bulan awal penyebaran virus di Indonesia, salah satu marketplace menyatakan terdapat peningkatan penjualan masker hingga 200 kali lipat.
2. Produk Sanitasi
Sama seperti masker, produk sanitasi seperti hand sanitizer, tisu basah hingga sabun cuci tangan mengalami peningkatan pada masa pandemi. Permintaan produk santitasi ini meningkat karena dianggap dapat mencegah penyebaran virus.
Hand sanitizer atau cairan pembersih tangan laris manis dibeli oleh masyarakat melalui berbagai saluran penjualan. Cairan ini juga sempat langka di pasaran karena diborong oleh masyarakat.
Selain masker, hand sanitizer adalah salah satu benda yang sering dibawa berpergian oleh masyarakat untuk mencuci tangannya. Hand sanitizer adalah satu produk kesehatan yang permintaannya melonjak di tengah pandemi.
Menurut data perusahaan solusi teknologi informasi, Sirclo, berbagai produk sanitasi tangan itu melonjak hingga lebih dari 100% pada Februari 2020 atau bulan-bulan awal penyebaran virus corona di berbagai belahan dunia.
3. Face Shield
Face shield atau pelindung wajah adalah benda yang kini banyak digunakan oleh masyarakat. Pelindung wajah yang biasanya terbuat dari plastik atau mika ini banyak digunakan dalam berbagai acara, mulai dari senam hingga seminar.
Face shield adalah benda yang sangat jarang atau bahkan tidak pernah dipakai oleh masyarakat sebelum adanya pandemi. Namun, benda ini kini jamak digunakan dalam berbagai acara.
Face shield banyak diproduksi oleh UKM dan dipasarkan di berbagai tempat, mulai dari marketplace, supermarket hingga pedagang kaki lima.
4. Rapid Test
Rapid test adalah tes kesehatan yang kini banyak sekali digunakan oleh masyarakat untuk mendeteksi ada atau tidaknya virus corona di dalam tubuh. Rapid test yang populer antara lain tes antibodi dan antige, selain tes swab yang lebih akurat.
Rapid test adalah salah satu jenis pengeluaran baru bagi masyarakat khususnya yang hendak berpergian menggunakan moda transportasi seperti kereta api, pesawat atau kapal. Dalam sejumlah momentum seperti liburan akhir tahun, pemerintah mewajibkan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan jarak jauh untuk melakukan rapid test tersebut.
Dengan demikian, biaya rapid test yang berkisah Rp100.000-Rp250.000 tersebut adalah biaya tambahan yang harus dirogoh oleh masyarakat selain biaya tiket moda transportasi tersebut. Sebelum pandemi, masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang untuk rapid test tersebut.
Date: