[Waktu baca: 5 menit]

Idealnya, usaha untuk mengembangkan diri tidak berhenti ketika seseorang lulus kuliah atau telah bekerja di suatu perusahaan.

Usaha itu perlu dilakukan secara berkelanjutan supaya kapasitas diri dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan. Salah satu cara untuk mengembangkan diri adalah ikut serta dalam sertifikasi.

Sertifikasi bukan berarti membeli sertifikat. Secara sederhana, sertifikasi dapat dipahami sebagai serangkaian proses mulai dari mempelajari topik tertentu hingga mengikuti ujian sebagai bukti pemahaman mengenai topik tersebut.

Bagi sebagian orang, sertifikasi membutuhkan kerja keras karena harus mempelajari aneka teori serta membagi waktu dengan pekerjaan sehari-hari. Belum lagi persiapan ujian yang mensyaratkan seseorang menguasai aneka pengetahuan.

Namun, usaha itu bukanlah sesuatu yang sia-sia. Terdapat sejumlah manfaat yang dapat dirasakan oleh mereka yang mengikuti proses sertifikasi tersebut. Berikut ini di antaranya:

1. Mempertajam Pengetahuan dan Kemampuan

Dalam proses sertifikasi, peserta umumnya diharuskan untuk mengikuti serangkaian proses berupa mengikuti kelas yang mengajarkan aneka teori hingga berlatih menyelesaikan latihan soal.

Proses ini adalah kesempatan bagus bagi peserta sertifikasi untuk mengingatkan kembali serta mempertajam pengetahuan dan kemampuan mengenai topik tertentu. Bagi peserta yang telah beberapa tahun meninggalkan kelas kuliah bukan tidak mungkin telah melupakan aneka teori tersebut.

Dalam proses ini, peserta dapat berdiskusi dengan para pengajar yang memiliki kompetensi terkait bidangnya, misalnya, analisa kredit, treasury, analisa laporan keuangan dan sebagainya.

2. Bukti Kompetensi

Apabila peserta berhasil lulus maka sertifikasi tersebut dapat menjadi bukti kompetensi. Bukti kompetensi ini menandakan bahwa seseorang telah mempelajari topik tertentu dan berhasil melewati proses ujiannya.

Bukti ini dapat digunakan oleh orang tersebut untuk meningkatkan karir di dalam perusahaannya atau memperluas kesempatannya saat hendak berpindah pekerjaan atau menawarkan diri pasar tenaga kerja.

3. Memperluas Kesempatan

Dengan sertifikasi, seseorang yang baru lulus kuliah atau telah bekerja selama beberapa tahun dapat memperluas kesempatannya dalam berbagai bentuk. Misalnya, saat orang tersebut hendak berpindah pekerjaan ke perusahaan yang berbeda atau melamar suatu pekerjaan.

Bagaimana caranya supaya seseorang lebih menonjol dan unggul daripada pesaingnya? Salah satu jawabannya adalah sertifikasi. Misalnya, seseorang yang memiliki minat di bidang akuntansi atau keuangan dapat mengikuti sertifikasi terkait, misalnya ICAEW Certificate in Finance, Accounting and Business (CFAB).

Dengan sertifikasi tersebut, seseorang akan memiliki keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh para pesaingnya. Di tengah persaingan yang ketat saat ini, sertifikasi adalah suatu strategi jitu sebagai bagian dari usaha meningkatkan karir.

4. Meningkatan Karir

Di sejumlah tempat kerja, baik di perusahaan atau pemerintahan, sertifikasi adalah salah satu syarat dasar untuk mengisi suatu posisi pekerjaan. Posisi tersebut membutuhkan kualifikasi dan kompetensi tertentu sehingga perlu mengikuti sertifikasi yang mengajarkan kompetensi tersebut.

Kendati tidak selalu demikian, sertifikasi juga secara tidak langsung dapat meningkatkan penghasilan seseorang seiring peningkatan posisi. Dengan kata lain, selain meningkatkan kapabilitas, sertifikasi juga dapat meningkatkan daya tawar seseorang.