Profil Lengkap Sandiaga Uno, Pengusaha Kaya Raya Jadi Menteri
[Waktu baca: 5 menit]
Sandiaga Uno! Siapa yang tak kenal nama ini? Seorang pengusaha muda yang akhirnya terjun ke dunia politik. Sandiaga Uno semakin dikenal luas saat menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi sang gubernur Anies Baswedan.
Basis massa Sandiaga Uno juga semakin bengkak ketika dirinya maju sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Calon Presiden Prabowo Subianto Pemilihan Presiden 2019.
Dalam perkembangannya, Presiden Joko Widodo menggandengnya untuk masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju dalam reshuffle pada akhir 2020. Sandiaga Uno didapuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Lantas seperti apa biografi lengkap Sandiaga Uno? Ini ulasannya:
1. Lahir di Keluarga Berpendidikan
Sandiaga Uno lahir di Rumbai, Pekanbaru, Riau pada 28 Juni 1969. Pria berusia 52 tahun pada 2021 ini tumbuh di tengah keluarga berpendidikan. Ayahnya, Razif Halik Uno, adalah seorang karyawan di perusahaan minyak dan gas raksasa, Caltex di Riau. Sementara sang ibu, Mein R Uno, adalah pakar pendidikan kepribadian.
Dengan ekonomi keluarga yang cukup baik, Sandiaga Uno pun mendapat akses pendidikan yang baik pula. Pada 1970, saat usianya masih menginjak 1 tahun, Sandiaga Uno diboyong pindah ke ibu kota. Di Jakarta, Sandiaga Uno tumbuh dan akhirnya melanjutkan pendidikan hingga SMA.
Selepas lulus SMA Pangudi Luhur Jakarta, Sandiaga Uno kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Wichita State University di Kansas, Amerika Serikat (AS). Lulus sarjana pada 1990, Sandiaga Uno mengantongi gelar Bachelor of Bussiness Administration.
Pendidikan sarjana belum cukup bagi seorang Sandiaga Uno. Sempat bekerja di Summa Group, dirinya kemudian mendapat beasiswa master di George Washington University, AS. Gelar Master of Business Adminisration (MBA) pun didapatnya pada 1992.
2. Membangun Karir Sebagai Seorang Pengusaha
Sandiaga melabeli dirinya sebagai seorang pengusaha yang lahir dari 'kecelakaan'. Maksudnya, dirinya tidak secara khusus merencanakan jalan hidup sebagai pengusaha sejak awal.
Selepas lulus master di Amerika Serikat, Sandiaga Uno sempat bekerja di Singapura sejak 1993 sampai 1995. Sandiaga Uno bekerja di dua perusahaan berbeda, yakni Sea Power Asia Investment Limited dan MP Holding Limited Group.
Tahun 1995, Sandiaga Uno terbang lagi ke Amerika Utara, tepatnya di Kanada. Ia bekerja sebagai Executive Vice President di NTI Resources Limited, Calgary. Sayangnya, krisis ekonomi pada 1997 berdampak buruk terhadap kinerja perusahaannya. Sandiaga pun terpaksa kembali ke Indonesia.
Di Indonesia, dirinya kesulitan mendapat pekerjaan baru karena kondisi ekonomi yang memang sangat terpukul saat itu. Hal itulah yang kemudian membuat Sandiaga Uno menjajal peruntungan menjadi seorang pengusaha.
Sandiaga Uno mendirikan perusahaan konsultan bernama PT Recapital Adisors pada 1997 bersama Rosan Perkasa Roeslani. Usut punya usut, Rosan ternyata adalah teman SMA Sandiaga Uno.
Jejak usaha Sandiaga Uno sebagai pengusaha tak berhenti di situ. Pada 1998, Sandiaga Uno mendirikan perusahaan Saratoga Capital yang bergerak di bidang infrastruktur dan sumber daya alam bersama Edwin Soeryadjaya. Perusahaan itu terus kian berkembang sampai saat ini. Kami mengulas secara khusus Saratoga dalam artikel berikut: SRTG, Perusahaan Investasi yang Tiada Duanya.
3. Menjadi Ketua Umum Hipmi
Performa Sandiaga Uno yang mentereng sebagai seorang pengusaha membuatnya melenggang di tengah kepengurusan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Ia didaulat memimpin Hipmi periode 2005-2008. Sandiaga Uno juga sempat menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Berbagai dinamika membuat Sandiaga Uno mundur dari posisinya sebagai direktur di PT Adaro Energy Tbk pada 2015. Kemudian di tahun yang sama, dirinya terpilih sebagai Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dalam rapat umum pemegang saham.
4. Masuk Deretan Orang Terkaya di Indonesia
Kerja keras Sandiaga Uno sejak muda membuahkan hasil. Asetnya terus tumbuh dan membuatnya masuk dalam deretan orang terkaya Indonesia. Pada 2007, nama Sandiaga Uno bertengger di urutan ke-122 orang terkaya di Indonesia versi majalah Asia Globe dengan aset US$80 juta.
Berselang setahun, pada 2008, namanya meleset ke peringkat 63 orang terkaya di Indonesia dengan aset US$245 juta. Lantas pada 2009, kekayaannya meroket hingga US$400 juta dan membuatnya duduk di peringkat ke-29 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.
Berselang satu dekade, kekayaan Sandiaga Uno susut menjadi US$300 juta dan membuatnya bertengger di peringkat 85 orang terkaya di Indonesia.
5. Masuk ke Kancah Politik
Kepiawaian Sandiaga Uno dalam berbisnis membuat banyak pihak meliriknya sebagai mitra politik. Salah satunya, oleh Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto. Sandiaga Uno lalu digandeng untuk menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina partai tersebut.
Tahun 2017, Sandiaga Uno maju dalam pilgub DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan. Hasilnya, pasangan Anies-Sandi unggul atas pesaingnya, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Tahun 2019, Sandiaga digandeng Prabowo untuk Subianto untuk maju dalam panggung pertarungan pilpres. Ia pun melepas jabatannya sebagai Wagub DKI Jakarta. Namun kekalahan harus dialami pasangan Prabowo-Sandi. Pilpres 2019 dimenangkan oleh pasangan Jokowi-Maruf Amin dengan raihan suara 55,5 persen.
Namun siapa sangka, baik Prabowo dan Sandiaga Uno justru bergabung dalam kabinet pimpinan Presiden Jokowi saat ini. Dari lawan, kini menjadi kawan. Sandiaga Uno kini masih menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama.
Date: