Mengenal Nestle, Produsen Susu Beruang yang Banyak Diburu

Date:

Susu beruang atau Bear Brand menjadi buah bibir sejak awal Juli 2021. Sebuah video yang viral di media massa memperlihatkan pengunjung sebuah supermarket yang berebut produk susu beruang. Mereka rela berebut demi sebuah produk susu yang sebelumnya mudah-mudah saja dibeli di manapun.

Realitas di lapangan, termasuk di warung-warung pinggir jalan, memang menunjukkan fakta yang sama. Produk susu beruang mulai langka ditemukan. 

Permintaan susu beruang memang melonjak seiring dengan kebutuhan masyarakat memenuhi asupan gizi mereka. Imun yang baik dipercaya menjadi modal kuat penangkap Covid-19. 

Menariknya, di tengah produk susu beruang yang langka dan dicari masyarakat, pihak produsen pun buka suara. Pada 5 Juli, Nestle Indonesia selaku pabrikan susu beruang menegaskan untuk tidak menaikkan harga. 

Nestle mengaku justru mereka terus memaksimalkan distribusi kepada konsumen. Mengenai kenaikan harga di marketplace dan gerai lainnya, pihak Nestle Indonesia selaku produsen memang tidak punya wewenang untuk menentukan harga jual akhir. 

Nah bicara soal Nestle, sebenarnya banyak lho produk-produk selain susu beruang yang sangat dekat dengan masyarakat. Mungkin kamu sehari-hari mengonsumsinya tapi nggak sadar. 

Seperti perjalanan Nestle dan bagaimana kiprahnya di Indonesia? Big Alpha merangkumnya untuk kamu. 

1. Ini dia produk-produk Nestle

Untuk menyegarkan ingatan dan bayangan mengenai Nestle, ada baiknya kita mengenal lagi produk-produk perusahaan ini. Dikutip dari situs resminya, Nestle memproduksi lebih dari 2.000 merek secara global. Namun di Indonesia, ada lebih dari 20 merek yang diproduksi.

Di Indonesia, beberapa produk yang familiar dengan masyarakat antara lain susu Dancow, Koko Krunch, Milo, Susu Bear Brand, KitKat, hingga Nescafe. Ternyata produk Nestle dekat dengan kita bukan?

2. Sudah ada di Indonesia sejak 1873

Nestle bisa salah satu jadi perusahaan multinasional yang paling lama bertahan di Indonesia sampai saat ini. Dikutip dari situs resminya, perusahaan asal Swiss ini sudah hadir di Indonesia sejak 1873. Artinya saat Indonesia masih bernama Hindia Belanda. 

Saat ini, Nestle Indonesia mempekerjakan 3.700 karyawan, memiliki 3 pabrik di tiga provinsi, dan 4 pusat distribusi di 3 provinsi. 

3. Sejarah Nestle

Nestle ternyata memiliki sejarah yang sangat panjang. Dikutip dari situs resminya, titik awal perusahaan ini ditandai dengan berdirinya Anglo-Swiss Condensed Milk Company pada 1866 oleh sepasang saudara dari Amerika Serikat.

Di saat yang sama, seorang ahli farmasi dari Jerman, Henri Nestle, menciptakan produk makanan untuk bayi pada 1867. Produk ini bernama farine lactee (tepung-susu), sebagai kombinasi dari susu sapi, tepung gandum, dan gula. Produk ini diformulasikan untuk bayi yang tidak dapat menerima air susu ibu. 

Pada 1905, perusahaan ini bergabung dengan Anglo-Swiss, dan kemudian membentuk Grup Nestle seperti yang saat ini kita kenal. Sejalan dengan industrialisasi yang berkembang dan munculnya jalur kereta api saerta kapal uap, harga komoditas bisa ditekan dan memacu perdagangan barang konsumen secara global. 

Pada 1905, Nestle memiliki lebih dari 20 pabrik dengan jaringan penjualan mencapai Afrika, Asia, Amerika Latin, sampai Australia.

4. Hadir di Indonesia pertama kali dengan susu kental manis Tjap Nona

Tahun 1873, Nestle mulai masuk ke Indonesia dengan produk impor susu kental manis Milkmaid. Produk ini di kemudian hari lebih akrab disebut susu Tjap Nona. 

Tahun 1976, Dancow mulai diproduksi secara lokal di Indonesia. Kemudian pada 1978, kopi instan Nescafe mulai diproduksi lokal di Indonesia. 

5. Membangun pabrik baru di Jawa Tengah

Bisnis yang terus berkembang memutuskan Nestle Indonesia membangun satu pabrik baru di Bandaraya, Batang, Jawa Tengah. Pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 20 hektare. 

Pabrik baru di Jateng ini akan fokus memproduksi produk susu Bear Brand alias susu beruang, Milo, dan Nescafe. Jika rampung nanti, pabrik baru ini akan menyerap 200 kesempatan kerja baru