Ini Daftar 8 Saham Grup Panin 2021

Date:

[Waktu baca: 4 menit]

Grup Panin merupakan salah satu konglomerasi jasa keuangan di Indonesia. Grup Panin didirikan oleh Mu'min Ali Gunawan pada 1971 silam. Nama Mu'min Ali juga beberapa kali masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. 

Grup Panin yang terdiri dari beberapa perusahaan besar, sebagian besar bergerak di industri jasa keuangan seperti asuransi, lembaga pembiayaan, perbankan, hingga perusahaan efek. 

Sebagian perusahaan yang bernaung di bawah Grup Panin sudah menjadi perusahaan terbuka. Artinya, masyarakat bisa memiliki saham perusahaan Grup Panin tersebut.

Apa saja daftar saham Grup Panin? Big Alpha merangkumnya untuk kamu.

1. PNBN - PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) ini lebih dikenal oleh masyarakat umum dengan nama PaninBank. PaninBank didirikan pada 1971 sebagai penggabungan dari tiga bank swasta, yakni Bank Kemakmuran, Bank Industri Djaja, dan Bank Industri dan Dagang Indonesia. 

Selanjutnya, PaninBank kembali melakukan penggabungan dengan empat bank, yakni Bank Lingga Harta, Bank Abadi Djaja, Bank Pembangunan Ekonomi, dan Bank Pembangunan Sulawesi. 

Tahun 1982, PaninBank melakukan penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia. PaninBank sekaligus menjadi bank pertama yang melantai di bursa dengan kode emiten PNBN. 

2. PNLF - PT Panin Financial Tbk 

Panin Financial (PNLF) yang dulunya bernama PT Panin Life Tbk ini didirikan pada 1974. PNLF adalah anak usaha Grup Panin yang bergerak di berbagai sektor, termasuk perbankan, asuransi jiwa, asuransi umum, pembiayaan, dan sekuritas. 

Tahun 2010, Panin Life mengubah fokus usaha menjadi perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi manajemen, bisnis, dan administrasi. Lini usaha asuransi jiwa pun dialihkan ke anak usahanya, PT Panin Anugrah Life. PT Panin Life Tbk pun bertransformasi menjadi PT Panin Financial Tbk. Salah satu investor terkemuka Indonesia, Lo Kheng Hong, mengkoleksi saham ini.

Kenapa Lo Kheng Hong membeli PNLF? Simak ulasan mengenai aksi Lo Kheng Hong tersebut dalam artikel ini: Menilik PNLF Saham Pilihan Lo Kheng Hong

3. PNIN - PT Paninvest Tbk

Paninvest (PNIN) adalah jelmaan dari PT Panin Insurance Tbk. Tapi jauh ditarik ke belakang, perusahaan ini awalnya bernama PT Pan Union Insurance Ltd yang didirikan pada 1973. Lantas tahun 1983, Pan Union Insurance Ltd melakukan IPO dan berubah menjadi PT Panin Insurance pada 1992. 

Tahu 2014 lalu, Panin Insurance melakukan aksi korporasi dengan mengalihkan seluruh portofolio pertanggungan ke anak usaha dan berubah namanya menjadi PT Paninvest Tbk. Fokus usahanya pun berubah ke sektor pariwisata. 

4. PANS - PT Panin Sekuritas Tbk

Panin Sekuritas (PANS) pertama kali mendapat izin sebagai perantara perdagangan efek pada 1992 silam. Panin Sekuritas juga mendapat izin sebagai manajer investasi pada 1997. Panin Sekuritas melakukan IPO pada 31 Mei 2000.

5. PNBS - PT Bank Panin Dubai Indonesia Syariah Tbk

 Bank Panin Dubai Indonesia Syariah (PNBS) pertama kali beroperasi sebagai bank syariah pada 2009 lalu. Kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Bank Panin Tbk sebesar 67,3 persen, Dubai Islamic Bank sebesar 25,1 persen, dan publik sebesar 7,6 persen. 

6. AMAG - PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk

Asuransi Multi Artha Guna (AMAG) adalah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi umum. Perusahaan ini berdiri pada 1980. Kepemilikan sahamnya dipegang oleh Fairfax Asia Limited sebesar 80 persen, PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) sebesar 7,76 persen, dan publik sebesar 12,24 persen. 

7. CFIN - PT Clipan Finance Indonesia Tbk 

Awalnya perusahaan ini bernama PT Clipan Leasing Corporation yang berdiri pada 1982. Perusahaan ini pertama kali melakukan IPO pada 1990. Produk layanan perusahaan fokus pada pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, dan sewa operasi. Lo Kheng Hong juga diketahui pernah memiliki saham ini.

8. VRNA - PT Verena Multifinance Tbk 

Perusahaan ini berdiri pada 1993 dengan nama PT Maxima Perdana Finance. Perseroan pembiayaan ini melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada 2008. Kepemilikan sahamnya dipegang oleh Mizuho Leasing Co Ltd sebesar 67,44 persen, kemudian PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) sebesar 25,06 persen, dan sisanya 7,5 persen dimiliki publik.