Daftar Perusahaan IPO Akhir 2021, Sebagian Emiten Jumbo
Masih ada waktu satu bulan di tahun 2021 bagi perusahaan-perusahaan untuk melantai di bursa efek Indonesia (BEI). Adanya pemulihan ekonomi, pertumbuhan investor saham yang semakin agresif, serta optimisme pasar membuat daya serap pasar terhadap penawaran umum perdana saham (IPO) sejumlah perusahaan.
BEI mencatat sudah ada 40 perusahaan melakukan IPO sejak awal 2021 sampai 1 November 2021. Saat ini masih ada 28 perusahaan yang masuk dalam antrean pipeline saham BEI.
Dengan target setidaknya ada 53 perusahaan IPO, maka akan ada setidaknya 13 perusahaan lagi yang bakal melantai di bursa sebelum akhir 2021.
BEI mengungkapkan dari 28 daftar pipeline IPO, sebanyak 16 perusahaan di antaranya berskala besar. Ada 9 perusahaan memiliki aset skala menengah dan 3 perusahaan beraset skala kecil.
Jika dilihat dari sektor bisnisnya, maka perusahaan yang akan melakukan IPO di akhir 2021 terdiri dari:
- 8 perusahaan sektor barang konsumsi non primer (consumer cyclicals)
- 5 perusahaan sektor barang konsumen primer (consumer non cyclicals)
- 3 perusahaan sektor infrastruktur
- 3 perusahaan sektor energi
- 2 perusahaan sektor barang baku, perindustrian, dan teknologi
- 1 perusahaan sektor keuangan
- 1 perusahaan sektor transportasi & logistik
- 1 perusahaan sektor properti & real estate
Sejumlah perusahaan yang diketahui akan melakukan IPO di akhir tahun 2021, di antaranya:
1. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (Cimory)
Produsen minuman yoghurt ini akan menggelar penawaran umum perdana saham pada November 2021. Cimory menargetkan bisa meraup dana segar hingga Rp3,7 triliun dari IPO yang mayoritas akan dipakai untuk belanja modal.
Melalui IPO ini, perusahaan akan melepas 1,9 miliar lembar saham atau 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp10 per saham. Harga saham saat IPO nanti ditawarkan Rp2.780 per saham hingga Rp3.160 per saham.
2. PT Avia Avian Tbk (Avian Brands)
Produsen cat ini akan melakukan IPO pada akhir 2021 ini. Avian akan melepas 10 persen sahamnya ke publik. Penawaran awal dijadwalkan pada 12-18 November 2021, sementara pernyataan efektif dari OJK dijadwalkan terbit 29 November 2021.
Diketahui melalui prospektus, Avia Avian menawarkan sahamnya Rp780 hingga Rp930 per saham. Dari IPO ini, produsen cat Avian diprediksi bisa mendapat dana sejumlah Rp4,8 triliun sampai Rp5,7 triliun.
3. PT Adhi Properti Tbk
Anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan melakukan IPO pada Desember 2021. Rencananya, Adhi Commuter Properti akan melakukan penawaran awal pada 12-25 November 2021. Penawaran umum bakal digelar 2-8 Desember 2021. Selanjutnya, saham perusahaan akan resmi tercatat di bursa pada 10 Desember 2021.
Anak usaha ADHI yang fokus pada pengembangan properti berbasis transportasi massal ini akan melepas 28,6% dari total seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.
Harga saham yang akan ditawarkan berada di rentang Rp130 sampai Rp200 per lembar saham. Adhi Commuter Properti diproyeksi akan mendulang dana Rp1,04 triliun sampai Rp1,6 triliun.
4. PT Caturkarda Depo Bangunan (Depo Bangunan)
Perusahaan yang menyediakan perlengkapan dan bahan bangunan ini berencana melakukan IPO sebelum akhir 2021. Rencananya, masa penawaran awal akan berlangsung 1-8 Novemver 2021. Kemudian masa penawaran umum akan berlangsung 18-23 November 2021. Saham Depo Bangunan bakal resmi tercatat di BEI pada 25 November 2021.
Pemilik supermarket bahan bangunan ini akan melepas 1,024 miliar lembar saham setara 15,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga saham saat IPO nanti ditawarkan di rentang Rp426 sampai Rp525 per lembar saham.
Dari IPO, Depo Bangunan diprediksi akan mendapat dana Rp436,22 miliar hingga Rp537,6 miliar.
5. PT Widodo Makmur Perkasa
Perusahaan yang bergerak di sektor consumer goods dan komoditas agrikultur ini akan melakukan IPO sebelum akhir tahun. Perusahaan dijadwalkan menyelesaikan bookbuilding pada 9 November 2021.
Dari IPO ini, WMP menargetkan bisa mendapat dana Rp1,4 triliun sampai Rp1,8 triliun.
6. PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel)
Perusahaan penyedia menara telekomunikasi merampungkan proses penawaran awal atau bookbuilding IPO pada awal November 2021. Perusahaan ini menetapkan harga penawaran IPO di level Rp800 per saham.
Mitratel melepas 25,54 miliar lembar saham, dengan target dana yang terhimpun tembus Rp20,43 triliun.
Sebagai informasi, Mitratel masuk dalam jajaran 3 besar penyedia menara telekomunikasi, bersanding bersama Sarana Menara Nusantara (TOWR) dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG).
7. PT Perma Plasindo
Perusahaan produsen alat kantor ini akan melakukan IPO pada 25 November 2021. Perma Plasindo akan menawarkan sebanyak-banyaknya 435 juta lembar saham.
Harga saham saat IPO akan ditawarkan di rentang Rp120 sampai Rp145 per lembar. Melalui IPO, Perma Plasindo diperkirakan akan mendapat Rp63,07 miliar.
8. PT Jaya Swarasa Agung (JSA Food)
Perusahaan produsen biskuit yang berbasis di Tangerang ini akan melakukan IPO sebelum akhir 2021.
Rencananya, perusahaan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 240,3 juta saham setara 21,87% modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran umum nanti akan berada di rentang Rp335 sampai Rp360 per lembar saham.
Dari aksi korporasi ini, korporasi berpotensi mendapat Rp86,5 miliar.
Date: