Adanya indeks saham cukup membantu para investor untuk membaca tren kinerja pasar modal. Indeks saham menjadi ukuran statistik yang menggambarkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu, serta dievaluasi secara berkala. 

Beberapa keuntungan dari keberadaan indeks saham antara lain, sebagai pengukur sentimen pasar, acuan produk investasi pasif seperti Reksa Dana Indeks dan ETF Indeks serta produk turunan, hingga jadi benchmark bagi portofolio aktif investor. 

Salah satu indeks saham paling populer adalah IDX30, yang mengukur kinerja harga dari 30 saham berkapitalisasi pasar besar dan likuiditasnya tinggi. Perusahaan yang tergabung dalam IDX30 juga didukung fundamental pasar yang baik. Produk dan jasa yang ditawarkan oleh setiap perusahaan juga biasanya populer atau familiar di tengah masyarakat. 

Apa saja seluk beluk IDX30? Big Alpha merangkumnya untuk kamu. 

 

1. IDX30 sebagai intisari saham perusahaan besar

Seperti yang sudah disebutkan di atas, IDX30 menggambarkan pergerakan harga atas 30 saham dengan kapitalisasi raksasa. Artinya, perusahaannya pun juga berukuran besar. IDX30 menjadi indeks yang paling banyak dipakai dalam reksa dana indeks dan exchange traded fund (ETF) berbasis saham, sekaligus menjadi yang terbesar dana kelolaannya. 

Dengan begitu, maka IDX30 menjadi rangkuman dari saham perusahaan besar yang ada di bursa. 

 

2. Apa saja saham dalam IDX30? 

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembobotan dan evaluasi terhadap indeks saham dan emiten mana saja yang keluar-masuk dalam daftar IDX30 setiap 6 bulan. Evaluasi yang disebut sebagai evaluasi mayor ini berlaku untuk periode Februari-Juli dan Agustus-Januari setiap tahunnya. Berikut ini adalah daftar saham IDX30 periode Februari-Juli 2021:

 

• ANTM - PT Aneka Tambang Tbk
• INKP - PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
• INTP - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
• MDKA - PT Merdeka Copper Gold Tbk 
• SMGR - PT Semen Indonesia Tbk
• TKIM - PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
• MNCN - PT Media Nusantara Citra Tbk
• CPIN - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
• GGRM - PT Gudang Garam Tbk
• HMSP - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
• ICBP - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
• INDF - PT Indofood Sukses Makmur Tbk
• UNVR - PT Unilever Indonesia Tbk 
• ADRO - PT Adaro Energy Tbk
• PGAS - PT Perusahaan Gas Negara Tbk
• PTBA - PT Bukit Asam Tbk
• EXCL - PT XL Axiata Tbk
• TBIG - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
• TLKM - PT Telkom Indonesia Tbk
• TOWR - PT Sarana Menara Nusantara Tbk
• KLBF - PT Kalbe Farma Tbk
• BBCA - PT Bank Central Asia Tbk
• BBNI - PT Bank Negara Indonesia Tbk
• BBRI - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
• BBTN - PT Bank Tabungan Negara Tbk
• BMRI - PT Bank Mandiri Tbk
• BTPS - PT Bank BTPN Syariah Tbk
• ASII - PT Astra International Tbk
• UNTR - PT United Tractor Tbk
• PWON - PT Pakuwon Jati Tbk 

 

Sementara itu, daftar saham IDX30 periode Agustus 2021 sampai Januari 2022 antara lain:

 

• ANTM - PT Aneka Tambang Tbk
• BRPT - PT Barito Pacific Tbk
• INCO - PT Vale Indonesia Tbk
• INKP - PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
• MDKA - PT Merdeka Copper Gold Tbk 
• SMGR - PT Semen Indonesia Tbk
• TINS - PT Timah Tbk
• TKIM - PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
• CPIN - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
• GGRM - PT Gudang Garam Tbk
• HMSP - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
• ICBP - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
• INDF - PT Indofood Sukses Makmur Tbk
• UNVR - PT Unilever Indonesia Tbk 
• ADRO - PT Adaro Energy Tbk
• PGAS - PT Perusahaan Gas Negara Tbk
• PTBA - PT Bukit Asam Tbk
• EXCL - PT XL Axiata Tbk
• TBIG - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
• TLKM - PT Telkom Indonesia Tbk
• TOWR - PT Sarana Menara Nusantara Tbk
• KLBF - PT Kalbe Farma Tbk
• MIKA - PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk
• BBCA - PT Bank Central Asia Tbk
• BBNI - PT Bank Negara Indonesia Tbk
• BBRI - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
• BBTN - PT Bank Tabungan Negara Tbk
• BMRI - PT Bank Mandiri Tbk
• ASII - PT Astra International Tbk
• UNTR - PT United Tractor Tbk

 

Dari daftar di atas terlihat bahwa ada empat saham yang keluar pada periode Agustus 2021 - Januari 2022, yakni BTPN Syariah (BTPS), Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), Media Nusantara Citra (MNCN), dan Pakuwon Jati (PWON). Sementara empat emiten yang baru masuk adalah Barito Pacific (BRPT), Vale Indonesia (INCO), Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA), dan Timah (TINS). 

3. Saham keluar-masuk IDX30 wewenang BEI

Perlu dipahami bahwa masuk-keluarnya saham atau emiten dalam daftar indeks adalah kewenangan BEI sepenuhnya. Manajer investasi pun tidak memiliki kuasa atau hak suara atas penentuan daftar saham yang masuk indeks. 

Untuk kinerja IDX30 sendiri, sepanjang Februari-Juli 2021 ini mengalami koreksi -12,76 persen, jauh di bawah kinerja IHSG yang tumbuh 1,52 persen. Hal ini disebabkan nihilnya sejumlah Saham-saham digital yang justru mencatatkan pertumbuhan signifikan sepanjang semester I 2021 ini