Haruskah Punya Rekening Lebih Dari 1? Ini Pertimbangannya

Date:

[Waktu baca: 3 menit]

Sebagian orang yang sudah berpenghasilan atau baru saja memiliki penghasilan terkadang dihadapkan pertanyaan: apakah saya perlu rekening simpanan lebih dari satu? Berapa banyak rekening  yang dibutuhkan?

Rekening simpanan adalah rekening yang digunakan untuk menyimpan uang di bank. Rekening ini berbeda dengan rekening dana investasi (RDI) yang biasa digunakan di investasi efek seperti reksadana, saham atau obligasi.

Tentu saja, setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda atas pertanyaan berapa banyak jumlah rekening yang harus dimiliki tersebut. Perbedaan jawaban itu disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang yang beragam dan unik. 

Kendati demikian, ada sejumlah hal yang dapat dipertimbangkan untuk memiliki rekening lebih dari satu, baik di bank yang sama atau bank yang berbeda. Berikut ini sejumlah pertimbangannya:

1. Dana Darurat

Dana darurat adalah dana yang telah disiapkan sejak lama untuk mengantisipasi peristiwa yang tidak diharapkan seperti bencana alam, jatuh sakit, krisis ekonomi, kehilangan pekerjaan, kecelakaan dan sebagainya.

Dana darurat dapat berfungsi sebagai penyangga (financial buffer) untuk memenuhi kebutuhan sendiri tanpa harus mengandalkan pinjaman dari pihak lain. Dana darurat ibarat payung yang disiapkan untuk mengantisipasi hujan.

Pada umumnya, dana darurat disiapkan dalam bentuk simpanan yang dapat ditarik sewaktu-waktu pada saat darurat. Salah satu cara untuk "menjaga" dana darurat ini tidak digunakan -dalam keadaan yang tidak darurat adalah menyimpannya di rekening terpisah.

Rekening terpisah berarti rekening yang tidak digunakan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Rekening terpisah digunakan untuk membantu memisahkan dana darurat dan dana yang digunakan untuk keperluan lain yang tidak darurat.

2. Bisnis

Pada saat ini, tidak jarang pekerja memiliki usaha sampingan sebagai bagian dari upaya menambah penghasilannya. Seperti halnya bisnis pada umumnya, ada transaksi yang dilakukan sehingga ada arus kas masuk dan arus kas keluar. 

Tidak sedikit pengusaha atau pengelola usaha yang menyarankan rekening yang digunakan untuk transaksi bisnis adalah rekening yang terpisah dari rekening pribadi, terlebih jika rekening tersebut menyimpan dana pinjaman usaha.

Pemisahan itu untuk memperjelas dana yang digunakan untuk keperluan pribadi dan keperluan bisnis. Apabila usaha yang dikelola kian besar, rekening bisnis yang terpisah dari rekening pribadi mutlak dibutuhkan.

3. Berkeluarga

Sejumlah pasangan yang telah menikah memutuskan untuk membuka satu rekening baru yang dapat diakses bersama dimana dananya digunakan untuk keperluan keluarga tersebut.

Rekening tersebut digunakan untuk membiayai kehidupan keluarga, termasuk kehidupan sehari-hari dan keperluan anak. Rekening itu juga terpisah dari rekening pribadi yang dimiliki oleh suami dan istri tersebut. Tentu saja, pembuatan rekening khusus seperti ini biasanya membutuhkan diskusi antara suami dan istri tersebut. 

4. Tujuan Tertentu

Sebagian orang memiliki rekening khusus yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya, rencana wisata, membeli suatu barang/jasa, pendidikan, pensiun dan sebagainya. Rekening khusus ini dibuat supaya upaya mengumpulkan dana untuk mencapai tujuan tersebut tidak "terganggu" penggunaan dana untuk kehidupan sehar-hari.

Tentu saja, dalam memiliki lebih dari satu rekening, kita juga perlu mempertimbangkan aspek bunga atau biaya administrasi yang harus dibayarkan nasabah kepada bank. Jangan sampai biaya administrasi itu justru memberatkan penabung.