Dota 2: Fakta Menarik yang Perlu Kamu Tahu

Date:

Bagi kamu yang menggemari esports atau gim daring, nama Dota 2 pasti tidak asing lagi. Apalagi sepanjang 7-17 Oktober 2021 ini digelar The International 2021 alias TI 10, ajang pertandingan esports kasta tertinggi untuk Dota 2. 

Penggemar Dota 2 sebenarnya sempat kecewa lantaran pertandingan TI 10 digelar tanpa penonton. Hal ini merespons meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Rumania dan pembatasan lokal yang diadakan di ibu kotanya, Bucharest. 

Gelaran TI 10 sendiri cukup menarik diikuti apalagi ada 2 pemain asal Indonesia yang ikut bertanding. Mereka adalah Kenny 'Xepher' Deo dan Matthew 'Whitemon' Filemon. Xepher bahkan menorehkan rekor sebagai pemain Indonesia pertama yang mencatatkan first blood di The International. 

Nah, fakta menarik apa saja yang perlu kamu tahu soal Dota 2? Big Alpha merangkumnya untuk kamu.

1. Dirilis pada 2013, Dota 2 berasal dari Warcraft III: Reign of Chaos

Dota 2 adalah permainan daring multipemain (multiplayers) sebagai sekuel dari Defense of the Ancients mod pada Warcraft III: Reign of Chaos dan Warcraft III: The Frozen Throne. 

Game ini diciptakan oleh desainer bernama Eul. Meski Warcraft III: Region of Chaos adalah pelopor Dota 2, game itu kini tidak begitu populer. 

Hingga 2017, Dota 2 menjadi game yang memiliki aktivitas pemain paling banyak di Steam. Puncak traffic, 800.000 pemain online bersamaan setiap harinya. Kejayaan Dota 2 ini telah berhasil disalip PUBG (Player Unknown's Battle Ground) yang dimainkan rata-rata 1 juta orang setiap harinya. 

2. Dota 2 menjadi Esports dengan hadiah terbanyak

Dikutip dari gamedaim, Dota 2 telah cukup banyak mengucurkan dana untuk penyelenggaraan turnamen. Dota 2 tercatat telah menggelontorkan dana lebih dari US$220 juta atau lebih dari Rp 3 triliun untuk penyelenggaraan turnamen. 

3. The International 2019 menjadi turnamen dengan hadiah terbesar

Seperti dikutip di atas, Dota 2 memang tak tanggung-tanggung dalam menyediakan hadiah bagi turnamen-turnamennya. Pada The International (TI) tahun 2019 lalu, hadiah yang diberikan mencapai US$34 juta atau sekitar Rp489 miliar. 

4. Lisensi terbagi

Lisensi Dota 2 kini dibagi ke Valve Corporation dan Blizzard. Valve memegang lisensi untuk pemanfaatan komersial, sementara  Blizzard memegang lisensi untuk nonkomersial. Keduanya juga sempat terlibat adu argumen dalam penamaan Dota 2 di awal rilis. 

Pada perayaan valentine 2015 lalu, Dota 2 memecahkan rekor jumlah pemain online terbanyak, yakni mencapai 1 juta pemain. 

5. TI 10 digelar setelah ditunda setahun

Pertandingan The International (TI) 2020 alias TI 10 sedianya digelar pada 2020 lalu di Stockholm, Swedia. Namun karena adanya pandemi Covid-19, pihak Valve memutuskan menundanya setahun ke 2021. 

Gelaran The International sendiri diadakan pertama kali pada 2011 lalu. Sehingga penyelenggaraan saat ini adalah TI yang ke-10. Penyelenggaraan TI 10 di Rumania saat ini pun digelar tanpa penonton. Pihak penyelenggara bahkan menyampaikan akan mengembalikan tiket bagi penonton yang sudah melakukan transaksi.